Mac Demarco datang ke Jakarta untuk menggelar konser yang
digarap Prasvana dan Studiorama, Kamis (22/1). Konsernya diadakan di Level II,
klub musik di kawasan pusat bisnis SCBD seharga Rp 395.000 per orang. Sekitar
750 muda-mudi menyaksikan dia dan bernyanyi bersama.
Di panggung, Mac tampil memakai kaos oblong hijau tua
yang nyaris belel. Kaos itu sama dengan yang ia pakai saat ditemui di ruang
karaoke siang harinya. Dari banyak foto konsernya, Mac sepertinya tidak punya
kostum khusus manggung. Apa yang dipakai hari itu, itulah yang bakal terlihat
di pentas. Ia seperti remaja kebanyakan yang mungkin sering kita jumpai di
pengkolan gang atau di halte bus. Sama sekali tidak terlihat bahwa ia adalah
bintang baru di kancah musik pop internasional. Gaya pakaian penontonnya meniru
gaya slebornya, kaus belel, sepatu kets, lengkap dengan topi bisbol. Sebagian
lagi rapi dan wangi. Tidak bisa disangkal bahwa ia sudah mengecap popularitas
sehingga banyak orang meniru gaya berpakaiannya. Mac mewakili gaya kaum muda
seusianya.
Di panggung. Ia begitu santai merombak lagu ”Du Hast”
milik band metal Rammstein atau ”Enter Sandman” dari Metallica yang diganti
menjadi ”Enter Sandmac”. Ia juga terlihat agak kikuk saat menerima saweran
berupa korek api, topi, dan kaus yang dilempar penonton ke panggung.
Musikalitasnya berkembang dari nomor rock klasik, seperti milik Steely Dan,
Neil Young, Elton John, The Kinks, dan The Beatles. Di panggung ia sempat
menirukan cengkok Elton John di lagu ”Candle in the Wind” dan membuat penonton
terbahak-bahak.
Album Salad Days yang di-release pada tanggal 1 April 2014 itu diganjar sebagai salah satu
album terbaik sepanjang tahun oleh majalah Spin dan Rolling Stone. Album itu ia
buat untuk mengusir kejenuhannya dari tur panjang mengenalkan dua album
sebelumnya Rock and Roll Night Club (2012), dan 2 (2012).
Mac kini tinggal di kota metropolitan Brooklyn, New York.
Ia juga tidak menyangka bisa berada di Indonesia, lalu melanjutkan tur ke
Australia dan Selandia Baru, kawasan yang berlawanan kutub dari negara asalnya.
Dia juga menjadi bintang tamu di Laneway Festival di Singapura.
Lewat kiprahnya, pemuda ini seolah berpesan bahwa tak apa
menjadi norak dan nyeleneh selama bisa menghasilkan karya secara mandiri.
”Enggak apa-apa dikatain kendur juga…,” celetuknya.
Biografi
♦
Nama Lahir: Vernor Winfield Macbriare Smith IV
♦
Lahir: Duncan, British Columbia, Kanada, 30 April 1990
♦
Diskografi
- Rock and Roll Club (2012)
- 2 (2012)
- Live and Acoustic Volume 1 (2013)
- Live at Russian Recording (2013)
- Salad Days (2014)
- Sutradara video klip ”Chamber of Reflection” (2014)
Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Herlambang Jaluardi
0 comments:
Post a Comment