Human Life Domains 2: Education, Health, Environment

1. Education

Picture 1. Education
1.1. Sociological Perspectives on Education

Pandangan Fungsionalis
- Fungsi manifest meliputi transmisi pengetahuan dan penganugerahan status.
- Fungsi latent meliputi: (1) Mengirimkan budaya seperti mengekspose kaum muda untuk keyakinan yang ada, norma dan nilai-nilai budaya mereka. (2) Mempromosikan integrasi sosial dan politik seperti identitas umum & integrasi sosial dipupuk oleh pendidikan yang berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan konsensus. (3) Mempertahankan kontrol sosial misalkan sekolah mengajarkan siswa agar tepat waktu, disiplin, ada penjadwalan dan kebiasaan kerja yang bertanggung jawab serta bagaimana bernegoisasi melalui organisasi birokrasi. (4) Menjabat sebagai agen perubahan: sekolah berfungsi sebagai pertemuan tanah di mana orang dapat berbagi keyakinan yang khas.

Pandangan Konflik
Pendidikan merupakan instrumen dominasi yang elite. Sekolah mensosialisasikan siswa ke dalam nilai-nilai yang telah ditentukan oleh yang berkuasa.
- The Hidden Curriculum: standar perilaku yang dianggap tepat oleh masyarakat diajarkan di sekolah.
- Credentialism: peningkatan tingkat terendah pendidikan yang dibutuhkan untuk memasuki lapangan.
- Bestowal of Status: sekolah cenderung untuk melestarikan kesenjangan kelas sosial di setiap generasi baru.
- Correspondence Principle: sekolah mempromosikan nilai-nilai yang diharapkan dari individu dalam setiap kelas sosial dan mengabadikan pembagian kelas sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pandangan Interaksionis
Pelabelan dan self-fulfilling menyarankan apabila kita memperlakukan orang dengan cara tertentu, mereka mungkin akan memenuhi harapan-harapan kita.
Teacher-Expectation Effect: dampak harapan guru dan peran besar mereka pada prestasi siswa.

1.2. Schools as Formal Organizations

Bureaucratization of Schools: 5 Characteristics
  1. Pembagian kerja
  2. Hirarki kewenangan
  3. Aturan dan peraturan tertulis
  4. Sifat umum
  5. Kerja berdasarkan kualifikasi teknis

Teachers: Employees & Instructors
Tugas-tugas akademik guru menjadi lebih khusus karena masih harus mengontrol tatanan sosial. 20% guru baru berhenti dalam waktu tiga tahun. Hanya beberapa siswa yang memilih mengajar sebagai karir karena dianggap berpenghasilan rendah.

Homeschooling
Lebih dari 1,6 juta anak-anak belajar dirumah. Hal ini merupakan alternatif yang baik untuk anak-anak dengan ADHD & LD.

2. Health
Picture 2. Health
2.1. Sociological Perspectives on Health & Illness
Menyatakan keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang terbebas dari penyakit dan kecacatan. Kesehatan adalah hasil konstruksi sosial.

Pendekatan Fungsionalis
Keadaan seseorang yang sedang sakit tetap harus dikontrol agar mereka tidak terlepas dari tanggung jawab sosialnya.
Sick role: harapan masyarakat tentang sikap dan perilaku seseorang yang dipandang sedang sakit.

Pendekatan Konflik
Medicalization of society: tumbuh peran obat sebagai lembaga utama kontrol sosial. Sangat diperluas dan domain pada keahlian. Permasalahan dilihat menggunakan model medis serta mempertahankan yurisdiksi dibandingkan perawatan kesehatan.

Pendekatan Interaksionis
Studi peran dimainkan oleh profesional dan pasien-pasien dari perawatan kesehatan. Menegaskan pada pasien bahwa mereka mungkin memainkan peran kesehatan yang positif atau negative.

Pendekatan Labelling
Homosexuality merupakan suatu contoh bentuk dari labelling.

2.2. Social Epidemiology & Health
  • Social Epidemiology: studi tentang distribusi penyakit, gangguan, dan status kesehatan umum di seluruh populasi.
  • Incidence: jumlah kasus baru mengenai gangguan yang spesifik yang terjadi di suatu populasi tertentu dan biasanya berlangsung selama periode waktu yang dinyatakan, biasanya selama setahun.
  • Prevalensi: jumlah kasus gangguan spesifik yang ada pada waktu tertentu.
  • Morbidity rates: insiden penyakit disajikan dalam bentuk tingkatan atau laporan kuantitatif dari setiap 100.000 orang.
  • Mortality rate: insiden kematian pada populasi tertentu.

2.3. Gender
Wanita mengalami prevalensi yang lebih tinggi dari banyak penyakit, tetapi cenderung hidup lebih lama.

Faktor-faktor
  1. Tingkatan yang lebih rendah dalam merokok dan konsumsi alkohol.
  2. Tingkatan yang lebih rendah dalam bentuk pekerjaan yang berbahaya.
  3. Perempuan lebih giat dalam mencari pengobatan.

2.4. Physicians, Nurses & Patients
Dokter memiliki posisi yang lebih dominan dibading pasien dan perawat. Hal tersebut menyebabkan kemungkinan terjadinya kekasaran antara dokter-pasien, publisitas mengenai malpraktek dan biaya medis yang lebih tinggi karena ketegangan hubungan, interaksi yang dikontrol oleh perawat, dan pasien dapat berpaling kepada media untuk informasi kesehatan.
Holistic medicine: terapi dimana praktek kesehatan mempertimbangkan fisik, karateristik mental, emosional dan spiritual seseorang.

2.5. Mental Illness in the US
Medical illness: gangguan otak yang mengganggu pemikiran seseorang, perasaan, dan kemampuan untuk berinteraksi satu dengan yang lain.

Kekurangan dari sistem kesehatan mental US
Persiapan yang kurang baik dalam mendeteksi masalah kesehatan mental.
Layanan kesehatan mental terbatas.
Stigma menghabat orang untuk mencari bantuan.

2.6. Theoretical Models of Mental Disorders
  • Medical model: penyakit mental yang berasal dari faktor biologis dan dapat diobati dengan intervensi medis.
  • Labelling theory: penyakit mental bukan merupakan “penyakit” karena masalah individu timbul dari kehidupannya dalam masyarakat. 

3. Sociological Perspectives on the Environment
Lingkungan tempat dimana manusia tinggal memberikan efek terhadap kesehatan mereka. Meningkatnya populasi dan berkembangnya ekonomi memiliki konsekuensi lingkungan yang serius.
Picture 3. Globalization
3.1. Human Ecology
Merupakan hubungan timbal balik antara manusia dan pengaturan tata ruang dan lingkungan fisik. Menekankan trade-off yang melekat dalam setiap keputusan yang mengubah lingkungan. Kebijakan pemerintah dan lingkungan harus menentukan bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang mendesak dan menjaga lingkungan di saat yang bersamaan.
  • Pandangan Konflik Mengenai Lingkungan: sumber daya negara-negara berkembang didistribusikan ke negara-negara industri inti.
  • Ecological Modernization: praktek lingkungan yang menguntungkan dengan kepentingan ekonomis melalui adaptasi konstan dan restrukturisasi.
  • Environmental Justice: tuntutan hukum bahwa ras minoritas secara tidak proporsional terkena bahaya lingkungan.

3.2. The Impact of Globalization
Globalisasi bisa baik dan bisa juga buruk bagi lingkungan.
  • Industrialisasi meningkatan polusi.
  • Perusahaan multinasional memiliki insentif untuk hati-hati mempertimbangkan biaya sumber daya alam.
  • Pengungsi lingkungan adalah salah satu refleksi dan interaksi antara globalisasi dan lingkungan. 

3.3. Environmentalism

Applying Sociology
  • Organisasi lingkungan yang paling berkuasa didominasi oleh kulit putih, laki-laki dan orang yang kaya.
  • Perspektif konflik: organisasi besar menerima dana dari perusahaan-perusahaan yang kuat termasuk minyak dan perusahaan-perusahaan kimia.
  • Gerakan lingkungan menimbulkan perlawanan.

Initiating Policy
  • Krisis ekonomi pada tahun 2008.
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
  • Didirikan dana untuk menciptakan lapangan pekerjaan green-collar.
  • Orang-orang mulai mengabaikan isu-isu lingkungan. 



References:
- Power Point Binus Maya: Human Life Domains 2; Education, Health, Environment

- Disaring dari Education - http://en.wikipedia.org/wiki/Education (12/05/2015)

0 comments:

Post a Comment