The Lovely "My Tie"

2 comments

Gambar 1. MY TIE's Members
Nama kelompok kami sebenarnya merupakan gabungan dari inisial nama anggota yang ada di kelompok kami. Dirangkai menjadi satu kemudian terbentuklah kata My Tie. Diluar dari inisial nama, sebenarnya My Tie ini mempunyai filosofi tersendiri. Kata Tie berasal dari bahasa inggris yang berarti dasi. Dasi melambangkan kerapihan dan kebijaksanaan, serta keanggunan. Selain itu, dasi akan terlihat lebih bagus jika diikat dengan erat. Jadi kami mengilustrasikan kerapihan dasi tersebut kepada kelompok kami.

Kami berharap kelompok kami bisa bekerja sama dengan baik dan memiliki hubungan yang erat sehingga bisa menampilkan formasi yang rapi, selain itu kami juga berharap bisa terlihat anggun selayaknya orang yang berpakaian rapi lengkap dengan dasinya.

Agama dan Seni

5 comments
1.    AGAMA

Menurut Wallace, agama didefinisikan sebagai keyakinan yang berkaitan dengan spiritual, makhluk gaib,  dan kekuatan. Beberapa tokoh pun mengatakan bahwa agama adalah budaya yang universal. Pada awalnya, agama hanya tergolong menjadi 4 golongan, yaitu animism, pra-animisme, manisme, fetisisme, dan tetomisme.
Menurut Ensiklopedia Indonesia I (Ed. Hassan Shadily), istilah agama mempunyai arti dari bahasa sanskerta; a berarti tidak, gam berarti pergi atau berjalan, dan a berarti sifat atau keadaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa agama mempunyai sifat kekal, tidak berubah, tetap, dan lestari. Juga bisa dikatakan bahwa agama adalah pedoman untuk mencapai kehidupan  yang kekal.
Dalam mencari definisi minumun dr agama, Tylor memperkenalkan istilah animism untuk menyebut semua bentuk kepercayaan dalam makhluk-makhluk gaib. Beliau adalah orang pertama yang mempelajari agama secara antropologis, dan juga mengembangkan taksonomi agama. Kata anima menurut Tylor lebih diartikan sebagai jiwa daripada roh halus. Jadi, suatu anima dapat didefinisikan sebagai prinsip berjiwa tetapi tidak bermateri.


2.    SENI

Seni adalah sesuatu yang sulit didefinisikan, tapi secara umum merujuk kepada manifestasi kreativitas manusia, bagaimana mereka mengekspresikan sesuatu melalui tarian, music, lagu, lukisan, puisi, prosa, komedi, drama, dan lain lain. Seni tumbuh dan berkembang seiring dengan peradaban manusia serta bersifat universal. Lukisan di gua, music sederhana, atau tarian perang merupakan bukti empiris bahwa seni sudah mengalir di darah manusia sejak zaman dahulu.
Sebenarnya, pengertian seni, konsep, prosesnya, serta bentuknya sangat beragam dan selalu berkembang dari masa ke masa sesuai dengan kebutuhan manusia. Berikut ini adalah beberapa pengertian seni menurut para tokoh filsuf, pakar seni, pakar kebudayaan, dan juga pakar pendidikan.
           a.       Plato menyatakan bahwa seni adalah hasil tiruan alam (ars imitator naturam).
           b.      Benedetto Croce menyatakan bahwa seni adalah ungkapan kesan-kesan (art is expression of impression)
           c.       Leo Tolstoy menyatakan bahwa seni adalah aktivitas manusia yang menghasilkan sesuatu yang indah.
          d.      Susanne K. Langer, menyatakan bahwa seni dapat diartikan sebagai kegiatan menciptakan bentuk-bentuk yang dapat dimengerti atau dipersepsi yang mengungkapkan perasaan manusia.
          e.      Ki Hajar Dewantoro berpendapat bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang hidup dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
     
      Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa seni merupakan sarana komunikasi perasaan dan pengalaman batin seseorang kepada kelompok masyarakatnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadinya.




Referensi:

Dhavamony, Mariasusai. 1995. Fenomenologi agama. Yogyakarta: Kanisius.
Hardjana, Agus M. 2005. Religiositas, agama, dan spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius.
Sulastianto, Harry. 2006. Seni budaya. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Materi disarikan dari powerpoint Binus Maya (Human Diversities 2: Religion and Arts

www.binusmaya.ac.id (diakses pada tanggal 14 Maret 2015)

Kebudayaan Jawa Tengah

8 comments
Seperti yang kita ketahui bahwa provinsi Jawa Tengah bersebelahan dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka dari itu, hubungan kebudayaan mereka sangat erat dan melengkapi satu sama lain. Upacara adat, kesenian, tari tradisional, dan keratonnya pun tidak jauh berbeda. Hanya, kalau di Yogyakarta masih dipimpin oleh Raja dan kesultanan, sedangkan di Jawa tengah, pemerintahannya sudah modern mengikuti standar kepemerintahan di Indonesia.

Provinsi yang memiliki luas wilayah sekitar 1,70% Indonesia ini dapat menampung sebanyak 31.820.000 jiwa. Tentunya mayoritas penduduk di provinsi ini bersuku bangsa Jawa. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penduduk yang bersuku bangsa lain, seperti Sunda, Madura, Tionghoa, dan Arab-indonesia.

Selain penduduk dengan suku yang beragam, provinsi yang beribukota di Semarang ini juga memiliki beraneka ragam agama. Mayoritasnya menganut agama Islam, lalu ada yang menganut agama Katolik, Kristen, hindu, Buddha, bahkan konghucu. Tapi sebagian dari mereka masih ada yang mempertahankan tradisi kejawen yang dikenal dengan istilah abangan.

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang harus dikuasai oleh semua warga Negara Indonesia, tapi umumnya penduduk provinsi ini sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Penggunaan bahasa jawa tentunya memiliki aturan terhadap siapa kita bicara. Perbedaan umur, derajat tingkat social, dan jarak keakaraban menentukan variasi bahasa yang akan dipilih. Kesalahan dalam pemilihan bahasa akan memunculkan keganjalan dan dianggap tidak sopan, atau orang jawa suka menyebutnya ora ngerti toto  kromo. Berdasarkan tingkat tuturnya, bahasa jawa dibagi menjadi 3, yaitu:
      1.       Bahasa jawa Ngoko
      2.       Bahasa Jawa Madya
      3.       Bahasa Jawa Kromo

Tabel 1. Tata Bahasa Jawa

Kebudayaan yang ditinggalkan di Jawa Tengah sungguh sangat beragam. Mulai dari benda-benda pusakanya, tariannya, upacara adatnya, hingga keseniannya. Dari ke-empat poin tersebut, ada beberapa yang menarik perhatian saya, dan akan saya bahas dalam kesempatan kali ini.

1.     Wayang Kulit

Gambar 1. Wayang Kulit dan Dalang
Kesenian wayang awalnya muncul sebelum kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dan mulai berkembang pada jaman Hindu Jawa. Pertunjukan wayang ini merupakan sisa-sisa upacara keagamaan orang jawa yang menganut kepercayaan animism dan dynamism. Menurut kitab Centini, kesenian wayang ini mulanya diciptakan oleh Raja Jayabaya dari kerajaan Kediri pada abad ke 10. Wayang kulit juga dikenal sebagai sarana penyebaran agama Islam. Dimana disetiap pagelarannya, menyampaikan pesan moral Islam dalam bahasa Jawa. Cerita yang biasa dibawakan juga beragam, namun lebih terfokus kepada nilai-nilai etis, serta ajaran yang baik dan buruk. Pertunjukan ini biasanya dimainkan oleh dalang dan rombongannya, dengan iringan musik gamelan yang indah.

2.    Tedhak Siten

Gambar 2. Upacara Tedhak Siten
Tedhak Siten adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh anak-anak berusia 6-7 bulan. Upacara ini bertujuan agar sang anak dapat terhindar dari musibah yang akan ditimbulkan oleh berbagai macam kekuatan gaib dan mistis di masa depan. Tedhak siten berasal dari kata tedhak yang artinya turun, dan siten (siti) yang artinya tanah. Jadi tedhak siten adalah upacara untuk pertama kalinya seorang anak turun ke tanah (berjalan). Penyelenggaraan upacara ini diadakan pada hari kelahiran si anak atau hari kelahiran ayahnya. Bukan hanya ritualnya saja yang penting, tapi persyaratannya pun penting dan harus dipersiapkan oleh orangtua yang menyelenggararakan, seperti kurungan ayam, uang, buku, mainan, alat music, dll. Selain itu ada juga tangga yang terbuat dari tebu, sajen yang terdiri dari bubur merah, bubur putih, jadah 7 warna, jajanan pasar, dll.

3.    Keris Jawa
Gambar 3. Keris Jawa

Keris adalah senjata tradisional yang terbuat dari unsur besi, baja, dan nikel. Di kalangan masyarakat Jawa, senjata ini dilambangkan sebagai symbol “kejantanan” yang juga merupakan lambing pusaka. Proses pembuatannya pun tidak sembarangan. Ada hari-hari tertentu yang ditentukan oleh para leluhur, seperti Jumat Pon, Sabtu Wage, atau Ahad Kliwon. Pantangannya adalah saat bulan Muharam sampai bulan Maulud. Selain itu, saat proses pembuatan keris juga dilengkapi dengan sesaji dan disertai dengan iringan doa kepada Allah SWT., sehingga kekuatan spiritual-Nya dipercayai orang sebagai sebuah kekuatan yang mampu mempengaruhi pihak lawan dari pemilik keris itu.

4.    Bedhaya Ketawang

Gambar 4. Tari Bedhaya Ketawang

Bedhaya Ketawang adalah sebuah tarian sakral yang mengisahkan tentang perkawinan Ratu Kidul dengan Panembahan Senopati. Penarinya berjumlah 9 orang dan tentunya mereka bukanlah orang sembarangan. 8 orang penari merupakan putra-putri yang masih ada hubungan darah dan kekerabatan dari keraton dan seorang penari lagi merupakan penari gaib yang dipercaya sebagai sosok Nyai Rara Kidul.
Tarian ini awalnya diciptakan oleh Raja Mataram ketiga, Sultan Agung dan dipertunjukan pada saat penobatan raja yang baru, namun sekarang tarian ini sudah mengalami transformasi atau perubahan dalam berbagai aspek. Bentuk tatanan pertunjukkannya masih mengacu pada ritual masa lampau, hanya saja nilainya telah berubah menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan.
Bedhaya Ketawang biasanya dimainkan sekitar 5.5 jam, tapi sekarang sudah diringkas menjadi 2.5 jam saja. Penonton yang terpilih untuk menyaksikan tarian ini harus dalam keadaan khusyuk dan hening. Tidak boleh berbicara, makan, apalagi merokok. Tarian bedhaya kawang terbagi menjadi 2, ada yang besar dan kecil. Tarian bedhaya ketawang besar hanya dilakukan 8 tahun sekali, sementara tari bedhaya ketawang kecil dilakukan pada saat penobatan raja-raja dan saat pernikahan salah satu anggota keraton.




Referensi:
Sunarto, Drs.. 1989. Wayang Kulit Purwa Gaya Yogyakarta. Jakarta: Balai Pustaka.
Emasaga, dkk. Atlas Indonesia Tematik 33 Provinsi. Bandung: PT. Indahjaya Adipratama.
Komandoko, Gamal. 2010. Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Sutardi, Tedi. 2007. Antropologi: mengungkap keragaman budaya. Bandung: PT. Setia Purnama Inves.
Solikhin, K.H. Muhammad. 2009. Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa. Yogyakarta:Narasi.
Tilaar, Martha. 1999. Kecantikan Perempuan Timur. Magelang: Indonesia Tera.
Wedhawati, dkk. 2006. Tata bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius.

Psikologi, Sosiologi, dan Antropologi

6 comments
1. APA ITU PSIKOLOGI?

Psikologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental yang dikaji secara ilmiah. Ada bermacam-macam tokoh psikologi yang cukup terkenal dengan teori-teori yang dicetuskannya, antara lain:

1.1 MASLOW
Maslow adalah seorang tokoh psikologi kepribadian. Menurut Maslow, setiap orang termotivasi oleh salah satu kebutuhan atau yang lain. Serta mempunyai potensi untuk tumbuh ke psikologi sehat yaitu self-actualization. Ada 5 tingkat yang termasuk dalam hierarki Maslow yang bisa dilihat ilustrasinya di bawah ini:

MASLOW's Hierarchy

1.2. SIGMUND FREUD
Teori Freud mengatakan bahwa dorongan seksual adalah factor yang paling penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Freud juga mencetuskan konsep struktur kepribadian, yaitu Id, Ego, dan Superego. Selain itu, ada juga 5 tahap psikoseksual, yaitu oral stage (0-18bulan), anal stage (1-3tahun), phallic stage (3-6tahun), Latent (6-11tahun), genital (remaja-dewasa).

1.3. JEAN PIAGET
Piaget terkenal dengan 4 tahap perkembangan kognitif pada anak-anak. Tahap yang pertama adalah tahap sensorimotor (0-2 tahun) yang perkembangannya melalui tindakan fisik seperti gerak reflek, berjalan, dll. Tahap yang kedua adalah preoperational stage golongan anak umur 2 sampai dengan 7 tahun. Anak-anak di tahap ini mulai merepresentasikan sesuatu secara simbolis namun terbatas. Yang ketiga adalah tahap concrete operational (7-11 tahun),  anak-anak sudah mulai berpikir secara konkrit. Dan yang keempat atau tahap terakhir adalah formal operational stage (11-15 tahun). Anak-anak pada tahap ini berpikir secara abstrak dan lebih logis.

1.4. B.F. SKINNER
Menurut Skinner, pembelajaran seorang individu ditentukan oleh reinforcement. Dimana reinforcement atau punishment yang diberikan kepada individu tertentu, dapat menjadi stimulus untuk belajar dan memotivasi individu tersebut. Ada 2 point yang ditekankan oleh Skinner yaitu reinforcement dan punishment. Reinforcement adalah kondisi untuk meningkatkan perilaku, sedangkan punishment ditujukan untuk mengurangi perilaku tertentu. Reinforcement dan punishment menurut skinner dibagi menjadi 2 yaitu positive dan negative. Positive disini diartikan sebagai menambahkan suatu stimulus, sedangkan negative menghilangkan sesuatu.

1.5. WILHELM WUNDT
Adalah Bapak Psikologi modern yang berasal dari Jerman dan merupakan orang pertama yang mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig pada tahun 1879. Wundt mengeluarkan teori strukturalisme yang pada saat itu psikologi tercatat hanya memiliki satu aliran, yaitu psikologi strukturalisme.


2. APA ITU SOSIOLOGI?

Sosiologi terdiri dari 2 kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu socios yang berarti teman atau kawan dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah definisi-definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

2.1. PIRITIM SOROKIN
Menurut Sorokin sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala social dan gejala nonsosial, serta hubungan dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala social seperti gejala ekonomi, gejala agama, dan gejala moral.

2.2. Auguste Comte
Comte adalah ahli filsafat sekaligus sosiolog berkebangsaan Peranci. Menurut beliau, osiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat). Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah yang dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
Auguste Comte

2.3. MAX WEBER
Menurut Webber, sosiologi adalah ilmu yang berkecimpung di tindakan-tindakan social dan bagaimana cara memahaminya.

2.4. PAUL B. HORTON
Sosiologi adalah ilmu yang pusatnya berada di penelaahan kehidupan suatu kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

2.5. ALLAN JOHNSON
Sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan perilaku manusia, terutama yang ada kaitannya dengan system social. Serta bagaimana suatu system mempengaruhi orang dan bagaimana pula suatu individu mempengaruhi system tersebut.

Dari beberapa pemaparan definisi-definisi di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sosiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang apa yang sedang terjadi sekarang. Khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat. 


3. APA ITU ANTROPOLOGI?

Istilah ‘antropologi’ diambil dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata, yaitu Anthropos dan Logos. Kata anthropos artinya adalah manusia, sedangkan logos berarti pikiran atau ilmu. Sehingga muncul suatu definisi bahwa Anthropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari manusia.

3.1. Antropologi Fisik
Cabang ini mengaji hubungan antara kebudayaan dan manusia secara biologis.

3.2. Antropologi Budaya
Cabang ini meliputi keanekaragaman budaya, unsur-unsur kebudayaan, kebudayaan universal, serta mengungkapkan hubungan antara struktur sosial masyarakat dengan kebudayaan.

3.3. Antropologi Linguistik
Mengkaji tentang keanekaragaman bahasa yang konteksnya merupakan latar belakang dari penuturnya.

Pandangan antropologi menurut beberapa tokoh:

3.2.1. EDWARD BURNETT TYLOR
Menurut Tylor, kebudayaan mencakup moralitas, hokum, adat istiadat, pengetahuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat.

3.2.2. BRONISLAW MALINOWSKI
Kebudayaan merupakan penyelesaian masalah manusia terhadap lingkungannya sesuai dengan tradisi.

3.2.3. CLIFFORD GEERTZ
Geertz memilih kajian-kajian antara budaya dan agama dengan membangun kerangka kerja common sense, agama, dan seni sebagai suatu system kebudayaan. 

3.2.4. LESLIE WHITE
Terdapat 3 komponen kebudayaan (tekno-ekonomis, social, dan ideology) yang berpengaruh terhadap social dan ideology. 
Leslie White

3.2.5. WILLIAM A. HAVILAND
Menurut beliau, ada 2 aspek yang dibahas dalam antropolgi yaitu manusia serta kebudayaannya. Sehingga antropologi menurut Haviland adalah sebuah studi yang mempelajari tentang persamaan maupun perbedaan manusia dan kebudayaannya.


Referensi:
Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: menyelami fenomena sosial di masyarakat. Bandung: PT, Setia Purna Inves
Nasir, Prof. Dr. H.M. Ridlwan. 2007. Madzhab-madzhab Antropologi. Yogyakarta: LKiS
Laura A. King..  (2013).  The science of psychology: an appreciative view2.  3rd Edition.  McGraw Hill.
(2005). 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia. Yogyakarta: Narasi

Tak Kenal Maka Tak Sayang

0 comments
HI READERS!!

Berhubung ada pepatah yang mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”, maka pada post yang kesekian ini, saya akan memperkenalkan diri. Melati Nurannisa Wiryasari adalah nama panjang saya dan biasa dipanggil Mella. Saya lahir di Batavia alias DKI Jakarta pada tanggal 1 Maret tahun 1996 silam. Saya terlahir sebagai anak perempuan yang cukup talkative, sehingga kedua orang tua saya memutuskan untuk mencemplungkan diri saya ke dunia entertainment sejak saya berusia 4 tahun. Nah Alhamdulillah-nya, hal tersebut membuat saya terpaksa berlatih untuk cepat beradaptasi dan bersosialisasi dengan siapa saja.

Mells@2014

Hal-hal yang sering saya lakukan dan sangat saya sukai adalah menyanyi, membaca buku, dan kadang-kadang menulis. Dilihat dari hobinya, saya adalah anak yang mempunyai kecenderungan di otak kanan, sehingga dulu saya sempat bercita-cita untuk menjadi penulis novel serta dokter anak. Seiring berjalannya waktu, cita-cita tersebut berubah sesuai dengan jurusan yang saya ambil di BINUS University, yaitu menjadi seorang psikolog.

Practice makes perfect. Ungkapan ini sangat membekas dalam diri saya karena menurut saya, ratusan bahkan ribuan teori tidak akan membuat seseorang sukses jika tidak melalui proses berlatih.


Oh ya readers, sepertinya sudah lebih dari cukup nih saya memperkenalkan diri hehehe jangan lupa terus baca postingan saya selanjutnya okeh. Thankyou and laters readers! Smooch